Jumat, 17 Juli 2009

.:: CONTOH KEGIATAN MOS YANG PATUT DI CONTOH ::.

CIREBON, KOMPAS.com — Para siswa baru Sekolah Santa Maria dari tingkat TK, SD, SMP sampai SMA dikerahkan untuk menanam 1.000 pohon bakau atau mangrove di Pantai Panjunan Kota Cirebon, Sabtu (18/7).

Ketua Yayasan Santa Maria Cabang Cirebon Hildegardines kepada wartawan di Cirebon, Sabtu, menjelaskan sebanyak 585 siswa baru mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA dikerahkan ke pantai guna menanam pohon mangrove.

Menurut dia, program itu pertama kali diadakan karena Santa Maria ingin ikut menyelamatkan bumi terkait pemanasan global. "Di samping itu, kami ingin menanamkan sesuatu yang membekas kepada siswa baru ketika mereka masuk Santa Maria. Dalam hal ini, menanam pohon," katanya.

Selain itu, Pantai Panjunan yang merupakan tepi Kota Cirebon selama ini banyak yang tergerus abrasi. "Kita prihatin dengan keadaan pantai seperti itu, dan kebetulan Sekolah Santa Maria tidak jauh dari pantai tersebut," katanya.

Cirebon memiliki pantai sekitar tujuh kilometer yang sebagian besar ditanami pohon mangrove, tetapi karena abrasi, banyak yang hanyut dan mati. Siswa diajak mempraktikkan apa yang didapatkan di sekolah tentang peghijauan, jadi mereka tidak hanya mengetahui teori.

Untuk keperluan penghijauan tersebut, pihak Santa Maria membeli bibit sebanyak 1.000 pohon. Selanjutnya, pohon yang sudah ditanam tersebut, dari pihak sekolah, senantiasa akan ikut memonitor dan memelihara agar ke depan ada hasilnya berupa pantai pasir yang hijau.

"Selain siswa baru, mereka yang dilibatkan dalam penghijauan tersebut juga dari kalangan keluarga besar Santa Maria, yakni para alumni, guru, dan para orangtua siswa, dengan harapan mereka dapat mengetahui persis apa yang dilakukan putra-putrinya di lapangan," ujarnya.

Rabu, 15 Juli 2009

.:: Guru yang Malas akan Dicabut Sertifikatnya ::.

Guru yang tidak mengajar selama 24 jam, tidak menjalankan profesinya dengan benar. maka setifikat profesi guru akan dicabut.

Achmad Dasuki, Direktur Profesi Pendidik, Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Depdiknas mengatakan di Jakarta, Jumat (10/7), "Saat ini, kami tengah menyusun evaluasi sertifikasi guru yang akan berjalan selama 2007 hingga 2012."

"Jika guru bersitifikat tidak memenuhi profesinya. maka sertifikat itu akan kami cabut. Dia tetap PNS tapi tidak jadi guru lagi. Jadi tukang ketik saja di kantor pendidikan setempat," ujarnya. Ini karena adanya kecenderungan guru menjadi malas mengajar akibat pendidikan gratis, sehingga tidak ada lagi obyekan sebagai penghasilan sampingan.

Dasuki juga mengatakan pemerintah saat ini sudah mensertifikasi lebih dari 600 ribu guru dengan alokasi dana Rp9 triliun. Dari 2,3 juta guru yang ada, guru yang layak mendapat sertifikat hanya 600 ribuan. Sisanya, guru yang akan pensiun dan mereka yang tidak mmenuhi syarat,

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) akan mengeluarkan aturan profesi guru yang dibagi empat jenjang, yakni pratama, muda, madya, dan utama. "Setiap peningkatan jenjang hanya bisa terjadi bila guru membuat karya ilmiah," ujar Dasuki. (dikutip dari Media Indonesia.com)